Cetak Ramah, PDF & Email

Ayat 6-3: Hati nurani yang bersih

Ayat 6-3: Hati nurani yang bersih

Bagian dari serangkaian pembicaraan tentang 41 Doa untuk Mengembangkan Bodhicitta dari Avatamsaka Sutra (The Sutra Hiasan Bunga).

  • Hati nurani kita jernih karena kita tidak melakukan hal-hal yang membuat kita kehilangan harga diri
  • Kami tidak melakukan hal-hal yang merugikan orang lain dengan sengaja karena kami sangat peduli dengan akibat dari tindakan kami terhadap mereka

Hari ini, kita semua akan melanjutkan dengan yang keenam:

“Semoga semua makhluk mengenakan jubah integritas dan perhatian terhadap orang lain.”
Ini adalah doa dari bodhisattva saat mengenakan pakaian.

Ketika kita memiliki integritas dan perhatian terhadap orang lain, maka hati nurani kita jernih karena kita tidak melakukan hal-hal yang membuat kita kehilangan harga diri. Dan kita tidak melakukan hal-hal yang merugikan orang lain dengan sengaja karena kita sangat peduli dengan akibat dari tindakan kita terhadap mereka. Ini adalah dua faktor mental yang hilang ketika kita melihat di masyarakat modern semua berbagai skandal yang terjadi. Politisi mengatakan satu hal dan melakukan hal lain. CEO menggelapkan uang dari perusahaan. Bahkan para pemuka agama pun, ada sejumlah skandal di berbagai gereja karena mereka mengatakan satu hal dan kemudian mereka bertindak dengan cara lain.

Penyebab masalah-masalah itu pertama-tama adalah banyaknya penderitaan, tetapi kemudian juga fakta bahwa kedua hal ini hilang dan dua hal yang berlawanan (yaitu kurangnya integritas dan kurangnya pertimbangan terhadap orang lain) ada. Itulah penyebab orang-orang menempatkan diri mereka dalam begitu banyak situasi sulit dan menyakiti begitu banyak makhluk hidup lainnya dan membuat orang lain kehilangan kepercayaan pada mereka.

Ada begitu banyak keuntungan dan manfaat jika kita benar-benar menjaga perilaku etis yang baik dengan integritas yang memiliki nilai dan prinsip kita sendiri dan ingin hidup dengannya, dan kemudian mempertimbangkan orang lain yang tidak ingin merusak keyakinan orang lain terhadap Dharma atau merugikan. orang lain secara langsung. Kita benar-benar dapat melihat manfaat dari keduanya dan bahaya ekstrim bagi diri kita sendiri dan orang lain karena tidak memilikinya.

Yang Mulia Thubten Chodron

Venerable Chodron menekankan penerapan praktis dari ajaran Buddha dalam kehidupan kita sehari-hari dan khususnya ahli dalam menjelaskannya dengan cara yang mudah dipahami dan dipraktikkan oleh orang Barat. Dia terkenal karena ajarannya yang hangat, lucu, dan jelas. Ia ditahbiskan sebagai biksuni Buddhis pada tahun 1977 oleh Kyabje Ling Rinpoche di Dharamsala, India, dan pada tahun 1986 ia menerima penahbisan bhikshuni (penuh) di Taiwan. Baca biodata lengkapnya.