Cetak Ramah, PDF & Email

Karma dan masalah etika saat ini berlanjut

60 Landasan Praktik Buddhis

Bagian dari rangkaian ajaran yang sedang berlangsung (retret dan Jumat) berdasarkan buku Landasan Praktek Buddhis, volume kedua dalam seri “Perpustakaan Kebijaksanaan dan Welas Asih” oleh Yang Mulia Dalai Lama dan Yang Mulia Thubten Chodron.

  • Bagaimana aturan karena tidak membunuh didirikan
  • Bunuh diri dan bunuh diri yang dibantu tidak menghentikan semua rasa sakit dan penderitaan kita
  • Pentingnya menghargai potensi hidup seseorang
  • Apa pandangan buddha tentang kegunaan kita?
  • Menyadari kesulitan dan tujuan hidup manusia kita yang berharga
  • Pertanyaan yang perlu dipertimbangkan tentang hukuman mati
  • views tentang menjadi vegetarian versus mengonsumsi daging
  • Etika seksual adalah tentang tidak menyakiti dan peduli terhadap orang lain

Landasan Praktek Buddhis 60: Karma dan Isu Etika Saat Ini Berlanjut (Download)

Poin kontemplasi

  1. His Holiness the Dalai Lama, saat ia menyajikan masalah etika modern ini, berbicara banyak tentang ketergantungan dan karma, dan tidak memberikan jawaban keras dan cepat tentang apa yang harus dan tidak boleh dilakukan dalam situasi khusus ini. Kenapa ini? Apa yang dikatakan tentang masalah ini dan tentang pikiran yang suka membuat hal-hal menjadi hitam dan putih?
  2. Mengapa bunuh diri yang dibantu tidak melepaskan penderitaan dalam jangka panjang? Apa solusi lain?
  3. Mengapa bunuh diri bukanlah solusi untuk melepaskan diri dari penderitaan?
  4. Mengapa makan daging tidak dianjurkan dalam agama Buddha? Alternatif apa yang ada untuk menghadapi kemungkinan tantangan terkait kesehatan saat menahan diri dari makan daging?
  5. Mengapa etika seksual sangat bergantung pada waktu dan budaya? Buatlah beberapa contoh. Menurut Anda mengapa diskusi tentang etika seksual menjadi hal yang menarik bagi orang-orang?
Yang Mulia Thubten Chodron

Venerable Chodron menekankan penerapan praktis dari ajaran Buddha dalam kehidupan kita sehari-hari dan khususnya ahli dalam menjelaskannya dengan cara yang mudah dipahami dan dipraktikkan oleh orang Barat. Dia terkenal karena ajarannya yang hangat, lucu, dan jelas. Ia ditahbiskan sebagai biksuni Buddhis pada tahun 1977 oleh Kyabje Ling Rinpoche di Dharamsala, India, dan pada tahun 1986 ia menerima penahbisan bhikshuni (penuh) di Taiwan. Baca biodata lengkapnya.

Lebih banyak tentang topik ini