Cetak Ramah, PDF & Email

Mengandalkan mentor spiritual

17 Landasan Praktik Buddhis

Bagian dari rangkaian ajaran yang diberikan selama retret berdasarkan buku Landasan Praktek Buddhis diberikan pada Biara Sravasti.

  • Kesadaran konseptual menciptakan kebajikan
  • Menghilangkan kesalahpahaman tentang “guru kesetiaan"
  • Mengandalkan mentor spiritual sebagai akar pertumbuhan spiritual
  • Arti dari "guru, ""lama,” dan “mentor spiritual”
  • Menerjemahkan hubungan siswa-guru tradisional ke Barat

Landasan Praktik Buddhis 17: Mengandalkan mentor spiritual (Download)

Poin kontemplasi

  1. Mengapa kesadaran konseptual (bukan nonkonseptual) menciptakan positif dan negatif? karma? Telusuri alasannya untuk lebih memahami mengapa demikian.
  2. Apa alasan di balik penggunaan istilah “mentor spiritual” alih-alih “guru?” Apa yang dimaksud dengan istilah “guru” umumnya membangkitkan di Barat bahwa kita harus berhati-hati?
  3. Apa itu internal dan eksternal? Kondisi untuk memiliki kehidupan yang bermakna dan bahagia sekarang dan di masa depan? Bagaimana ini berbeda dari bagaimana masyarakat, dan bahkan agama-agama lain, menghadirkan pengejaran kehidupan yang bermakna dan bahagia?
  4. Mengapa penting untuk mengandalkan seorang mentor spiritual yang memenuhi syarat untuk maju di jalan itu? Apa kelebihannya? Apa kerugiannya jika tidak melakukannya?
  5. Apa yang dimaksud ketika Budha menegaskan kepada Ananda bahwa “seluruh kehidupan suci” adalah tentang persahabatan spiritual? Siapa yang dia maksud dan mengapa?
  6. Mengapa penting untuk memeriksa kualifikasi setiap orang sebelum memilih pembimbing rohani? Kualitas seperti apa yang harus kita cari?
  7. Bagaimana hubungan dengan seorang mentor spiritual berbeda dari hubungan dengan seorang guru sekolah atau profesor?
Yang Mulia Thubten Chodron

Venerable Chodron menekankan penerapan praktis dari ajaran Buddha dalam kehidupan kita sehari-hari dan khususnya ahli dalam menjelaskannya dengan cara yang mudah dipahami dan dipraktikkan oleh orang Barat. Dia terkenal karena ajarannya yang hangat, lucu, dan jelas. Ia ditahbiskan sebagai biksuni Buddhis pada tahun 1977 oleh Kyabje Ling Rinpoche di Dharamsala, India, dan pada tahun 1986 ia menerima penahbisan bhikshuni (penuh) di Taiwan. Baca biodata lengkapnya.

Lebih banyak tentang topik ini