Cetak Ramah, PDF & Email

Apakah makhluk hidup sudah menjadi Buddha?

119 Samsara, Nirvana, dan Sifat Buddha

Bagian dari rangkaian ajaran yang sedang berlangsung (retret dan Jumat) berdasarkan buku Samsara, Nirvana, dan Sifat Buddha, volume ketiga dalam Perpustakaan Kebijaksanaan dan Welas Asih seri oleh Yang Mulia Dalai Lama dan Yang Mulia Thubten Chodron.

  • Bagaimana kita dapat mengembangkan belas kasih dari berbagai aspek ajaran
  • Tinjauan tentang tinggal secara alami Budha alam dan transformasi Budha alam
  • Membandingkan pikiran makhluk hidup dan pikiran para Buddha
  • Penjelasan makna kekosongan sebagai penyebab sifat-sifat arya
  • Kemurnian ganda Budhakebenaran alam tubuh
  • Budha sifat dan analogi emas yang terkubur di dalam tanah
  • Budhaaktivitas yang terbangun dan dua jenis Budha sifat makhluk hidup
  • Angin pikiran yang paling halus dan Budha alam menurut yoga tertinggi tantra
  • Penyebab substansial untuk masing-masing empat tubuh buddha

Samsara, Nirwana, dan Budha Alam 119: Apakah Makhluk Hidup Sudah Menjadi Buddha? (Download)

Poin kontemplasi

  1. Mengapa baik jika penderitaan itu tidak ada secara inheren? Apa artinya ini dalam kaitannya dengan kemampuan kita untuk mencapai pembebasan dan pencerahan?
  2. Jika kekosongan a Budhapikiran dan kekosongan pikiran makhluk hidup sama dalam arti kosong dari keberadaan yang melekat, apakah ini berarti makhluk hidup sudah memiliki kualitas Buddha atau mereka sudah menjadi Buddha? Mengapa atau mengapa tidak?
  3. Perhatikan perumpamaan dari Budha alam seperti emas, terkubur di dalam tanah. Tidak peduli di alam mana makhluk hidup dilahirkan, mereka selalu memilikinya Budha alam. Bagaimana Anda dapat menerapkan perumpamaan ini kepada orang-orang dalam hidup Anda atau di dunia yang bergumul dengan Anda? Bagaimana Anda bisa menerapkan perumpamaan ini pada diri Anda dan diri Anda sendiri Budha alam? Bahaya apa yang bisa terjadi jika kita menganut pandangan bahwa makhluk hidup itu tidak ada Budha alam atau “kejahatan murni”?
  4. Dari perspektif Tantra, bagaimana bisa Budha alam, atau pikiran-angin paling halus, diubah secara unik pada saat kematian?
Yang Mulia Thubten Chodron

Venerable Chodron menekankan penerapan praktis dari ajaran Buddha dalam kehidupan kita sehari-hari dan khususnya ahli dalam menjelaskannya dengan cara yang mudah dipahami dan dipraktikkan oleh orang Barat. Dia terkenal karena ajarannya yang hangat, lucu, dan jelas. Ia ditahbiskan sebagai biksuni Buddhis pada tahun 1977 oleh Kyabje Ling Rinpoche di Dharamsala, India, dan pada tahun 1986 ia menerima penahbisan bhikshuni (penuh) di Taiwan. Baca biodata lengkapnya.