Akar penderitaan: Kemarahan

18 Samsara, Nirvana, dan Sifat Buddha

Bagian dari rangkaian ajaran yang sedang berlangsung (retret dan Jumat) berdasarkan buku Samsara, Nirvana, dan Sifat Buddha, volume ketiga dalam Perpustakaan Kebijaksanaan dan Welas Asih seri oleh Yang Mulia Dalai Lama dan Yang Mulia Thubten Chodron.

  • Empat jenis menempel
  • Lampiran untuk kehidupan ini, kebahagiaan dalam samsara
  • Pembebasan pribadi, menggenggam keberadaan yang melekat
  • Objek dari marah berdasarkan diri sendiri, teman dan musuh
  • Meneliti bagaimana marah fungsi dan cara kita mengekspresikan marah
  • Berbagai bentuk marah
  • Marah adalah kondisi mental, bukan perilaku
  • Diskusi orang benar marah
  • Marah disebabkan oleh lampiran atau takut

Samsara, Nirwana, dan Budha Alam 18: Marah (Download)

Poin kontemplasi

  1. Lihatlah hidup Anda sendiri dalam hal "empat kemelekatan" dan bagaimana Anda mengisi waktu Anda: apakah itu berpusat pada kegiatan yang bermakna dalam jangka panjang atau yang hanya membuat Anda lebih cemas?
  2. Ketakutan bisa karena lampiran (kita mungkin marah untuk melindungi apa yang kita terikat). Bawa beberapa contoh ke dalam pikiran dari pengalaman Anda sendiri.
  3. Dibawah pengaruh marah, kita berpikir, “Saya benar! Anda salah! Kamu harus berubah!” Luangkan waktu untuk memikirkan kembali saat-saat ketika Anda sedang marah. Apakah pikiran-pikiran ini terdengar familiar bagi Anda?
  4. Ingat-ingatlah situasi ketika Anda melampiaskan marah, berteriak, menyerbu keluar ruangan, dan sebagainya. Apakah tindakan Anda memenuhi kebutuhan yang Anda miliki saat itu? Kenapa tidak? Apa kebutuhan Anda dan bagaimana caranya? marah menyebabkan Anda bertindak dengan cara yang bertentangan dengan memenuhinya?
  5. Kecemasan juga bisa disebabkan oleh lampiran. Lihatlah pikiran Anda sendiri, telusuri kecemasan Anda kembali ke akarnya. Apakah kamu menemukan lampiran untuk sesuatu di sana? Apa sajakah penangkalnya? lampiran yang dapat Anda terapkan?
Yang Mulia Thubten Chodron

Venerable Chodron menekankan penerapan praktis dari ajaran Buddha dalam kehidupan kita sehari-hari dan khususnya ahli dalam menjelaskannya dengan cara yang mudah dipahami dan dipraktikkan oleh orang Barat. Dia terkenal karena ajarannya yang hangat, lucu, dan jelas. Ia ditahbiskan sebagai biksuni Buddhis pada tahun 1977 oleh Kyabje Ling Rinpoche di Dharamsala, India, dan pada tahun 1986 ia menerima penahbisan bhikshuni (penuh) di Taiwan. Baca biodata lengkapnya.

Lebih banyak tentang topik ini