Cetak Ramah, PDF & Email

Memurnikan karma yang merusak

80 Landasan Praktik Buddhis

Bagian dari rangkaian ajaran yang sedang berlangsung (retret dan Jumat) berdasarkan buku Landasan Praktek Buddhis, volume kedua dalam seri “Perpustakaan Kebijaksanaan dan Welas Asih” oleh Yang Mulia Dalai Lama dan Yang Mulia Thubten Chodron.

  • Mengenali penderitaan kita dan penawar khusus untuk mereka
  • Empat kekuatan lawan: penyesalan, penawar, ketetapan hati, ketergantungan
  • Pertanyaan untuk ditanyakan saat memeriksa tindakan negatif di masa lalu
  • Mengenali pola perilaku mental, verbal dan fisik
  • Enam tindakan bajik sebagai penawarnya
  • Membangun kembali hubungan dengan objek suci dan makhluk hidup
  • Pentingnya tekad yang kuat untuk tidak melakukan aksi lagi
  • Faktor yang mempengaruhi pemurnian proses

Landasan Praktik Buddhis 80: Memurnikan Yang Merusak Karma (Download)

Poin kontemplasi

  1. Apa sajakah cara itu? pemurnian dapat bermanfaat secara spiritual dan psikologis bagi kita? Jika Anda telah berlatih pemurnian, apa pengalaman pribadi Anda tentang ini?
  2. Apa empat kekuatan lawan?
  3. Identifikasi perilaku kebiasaan negatif Anda dan tanyakan pada diri sendiri: "Apakah interpretasi saya tentang situasi itu akurat atau apakah itu miring oleh pendapat saya? keegoisan? Apa motivasi saya? Bagaimana kabarku? tubuh, ucapan, dan pikiran yang terlibat dalam tindakan ini? Apakah saya sering melakukan tindakan ini? Apakah saya bersukacita sesudahnya?” Kemudian renungkan, dengan menggunakan pengetahuan Dharma Anda, bagaimana Anda bisa memikirkan dan menghadapi situasi serupa jika itu terjadi di masa depan.”
  4. Apa perbedaan antara rasa bersalah dan penyesalan? Berikan contoh pribadi.
  5. Apa saja tindakan perbaikan yang berbeda yang dapat kita lakukan untuk melawan tindakan negatif? Mengapa membuat resolusi untuk menahan diri dari tindakan tertentu merupakan tindakan yang kuat pemurnian?
  6. Apa dua jenis objek terhadap siapa kita menciptakan negativitas? Bagaimana kita membangun kembali hubungan untuk masing-masing?
  7. Apa saja cara kita dapat mengarahkan pikiran kita untuk mengurangi penderitaan langsung yang kita alami?
Yang Mulia Thubten Chodron

Venerable Chodron menekankan penerapan praktis dari ajaran Buddha dalam kehidupan kita sehari-hari dan khususnya ahli dalam menjelaskannya dengan cara yang mudah dipahami dan dipraktikkan oleh orang Barat. Dia terkenal karena ajarannya yang hangat, lucu, dan jelas. Ia ditahbiskan sebagai biksuni Buddhis pada tahun 1977 oleh Kyabje Ling Rinpoche di Dharamsala, India, dan pada tahun 1986 ia menerima penahbisan bhikshuni (penuh) di Taiwan. Baca biodata lengkapnya.

Lebih banyak tentang topik ini