Cetak Ramah, PDF & Email

Kesadaran akan sifat kebuddhaan kita melenyapkan rintangan

129 Samsara, Nirvana, dan Sifat Buddha

Bagian dari rangkaian ajaran yang sedang berlangsung (retret dan Jumat) berdasarkan buku Samsara, Nirvana, dan Sifat Buddha, volume ketiga dalam Perpustakaan Kebijaksanaan dan Welas Asih seri oleh Yang Mulia Dalai Lama dan Yang Mulia Thubten Chodron.

  • Apakah kita sudah menjadi Buddha?
  • Penjelasan tentang dasar yang permanen, stabil, dan abadi
  • Ajaran yang pasti dan ajaran yang dapat ditafsirkan
  • Tiga faktor yang perlu dipertimbangkan ketika mengkaji ajaran
  • Makna akhir yang dimaksudkan, tujuan dan inkonsistensi logis yang akan muncul
  • Kekosongan pikiran para Buddha dan kekosongan pikiran makhluk hidup
  • penjelasan dari Budha alam pada putaran kedua dan putaran ketiga
  • Lima faktor yang menghambat kita untuk berkembang bodhicitta, menyadari kekosongan dan mencapai kebuddhaan
  • Keputusasaan, penghinaan arogan terhadap mereka yang kita anggap inferior, konsepsi yang menyimpang, merendahkan sifat sejati dan egoisme
  • Faktor kita kembangkan dengan pemahaman yang benar

Samsara, Nirwana, dan Budha Alam 129: Kesadaran akan Kita Budha Alam Menghilangkan Hambatan (Download)

Poin Kontemplasi

  1. Apakah kita sudah menjadi Buddha yang bijaksana tetapi tidak mengetahuinya? Apakah para Buddha mempunyai penderitaan?
  2. Grafik Budha dikatakan ada yang permanen, stabil dan abadi Budha alam dalam diri kita masing-masing. Apa maksud dan tujuan terakhirnya mengatakan ini? Inkonsistensi logis apa yang muncul ketika memahami pernyataan secara harfiah?
  3. Maitreya menjelaskan bahwa Budha berbicara tentang Budha alam menjadi pikiran yang bercahaya jernih untuk membantu makhluk hidup mengatasi lima faktor yang menghalangi kita untuk berkembang bodhicitta: patah semangat, sikap meremehkan orang yang kita anggap inferior, konsepsi yang menyimpang, merendahkan hakikat sejati, dan mementingkan diri sendiri. Luangkan waktu untuk memeriksa masing-masing hal, berikan contoh dari kehidupan Anda sendiri tentang bagaimana hal-hal tersebut menghambat bodhicitta. Apa yang muncul sebagai pengganti kelima kesalahan ini jika kita memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentangnya Budha alam?
Yang Mulia Thubten Chodron

Venerable Chodron menekankan penerapan praktis dari ajaran Buddha dalam kehidupan kita sehari-hari dan khususnya ahli dalam menjelaskannya dengan cara yang mudah dipahami dan dipraktikkan oleh orang Barat. Dia terkenal karena ajarannya yang hangat, lucu, dan jelas. Ia ditahbiskan sebagai biksuni Buddhis pada tahun 1977 oleh Kyabje Ling Rinpoche di Dharamsala, India, dan pada tahun 1986 ia menerima penahbisan bhikshuni (penuh) di Taiwan. Baca biodata lengkapnya.