Cetak Ramah, PDF & Email

Nirwana sebagai objek meditasi

82 Samsara, Nirvana, dan Sifat Buddha

Bagian dari rangkaian ajaran yang sedang berlangsung (retret dan Jumat) berdasarkan buku Samsara, Nirvana, dan Sifat Buddha, volume ketiga dalam Perpustakaan Kebijaksanaan dan Welas Asih seri oleh Yang Mulia Dalai Lama dan Yang Mulia Thubten Chodron.

  • Tidak muncul, tidak berhenti, tidak berubah saat ada
  • Bebas dari idaman dan 'view'
  • Berbeda dari empat elemen dan empat keadaan tak berbentuk
  • Belum lahir, belum menjadi, belum dibuat, tidak dibuat-buat
  • Nirvana berbeda dari ketiadaan total
  • Objek jalan lokuttara
  • Tiga aspek nirwana
  • Keadaan bebas dari keberadaan yang terkondisi
  • Sanggahan dari pandangan yang salah tentang nirwana
  • Perbedaan dan persamaan antara tradisi Pali dan Sansekerta

Samsara, Nirwana, dan Budha Alam 82: Nirwana Sebagai Objek Meditasi (Download)

Poin kontemplasi

  1. Apa tiga karakteristik tentang nirwana menurut tradisi Pali? Yang Mulia Chodron berkata bahwa kita biasanya memikirkan kebahagiaan sebagai sesuatu yang telah dikondisikan. Namun, nirwana adalah sebuah negasi. Luangkan waktu untuk mempertimbangkan ini. Mengapa sesuatu yang permanen adalah yang menghasilkan kebahagiaan sejati dan abadi?
  2. Bagaimana lenyapnya dukkha berbeda dari gagasan teistik tentang surga?
  3. Kekosongan adalah kurangnya keberadaan yang melekat, bukan ketiadaan. Mengapa sangat penting untuk memahami hal ini? Mengapa karena benda ada, nirwana itu mungkin? Kerjakan alasannya dengan kata-kata Anda sendiri.
  4. Apa bukti nirwana itu ada? Mengapa makhluk biasa tidak dapat merasakannya?
  5. Meskipun nirwana membawa kehancuran idaman itu bukan kehancuran idaman. Mengapa nirwana tidak bisa menjadi kehancuran idaman?
  6. Renungkan kedua sudut pandang dari istilah nirwana – bahwa itu adalah tujuan dan objek dari meditasi. Bagaimana ini tidak bertentangan? Mengapa memikirkan nirwana dengan kedua cara ini bermanfaat bagi pemahaman kita?
Yang Mulia Thubten Chodron

Venerable Chodron menekankan penerapan praktis dari ajaran Buddha dalam kehidupan kita sehari-hari dan khususnya ahli dalam menjelaskannya dengan cara yang mudah dipahami dan dipraktikkan oleh orang Barat. Dia terkenal karena ajarannya yang hangat, lucu, dan jelas. Ia ditahbiskan sebagai biksuni Buddhis pada tahun 1977 oleh Kyabje Ling Rinpoche di Dharamsala, India, dan pada tahun 1986 ia menerima penahbisan bhikshuni (penuh) di Taiwan. Baca biodata lengkapnya.

Lebih banyak tentang topik ini