Belenggu dan polutan

27 Samsara, Nirvana, dan Sifat Buddha

Bagian dari rangkaian ajaran yang sedang berlangsung (retret dan Jumat) berdasarkan buku Samsara, Nirvana, dan Sifat Buddha, volume ketiga dalam Perpustakaan Kebijaksanaan dan Welas Asih seri oleh Yang Mulia Dalai Lama dan Yang Mulia Thubten Chodron.

  • Mengidentifikasi emosi kita dan mengembangkan kondisi mental untuk melawannya
  • Penjelasan tentang belenggu dan empat tahap sang jalan dalam tradisi Pali
  • Pemasuk-arus, yang-kembali-sekali, yang-tidak-kembali dan arhat
  • Belenggu yang lebih rendah dan belenggu yang lebih tinggi
  • Pandangan tentang identitas pribadi, tertipu meragukan dan pandangan tentang aturan dan praktik
  • Keinginan sensual dan kedengkian
  • Keinginan untuk hidup di alam berbentuk dan alam tanpa bentuk
  • Kesombongan, kegelisahan dan ketidaktahuan
  • Penjelasan tentang polutan
  • Polutan sensualitas, keberadaan, ketidaktahuan dan 'view'

Samsara, Nirwana, dan Budha Sifat 27: Belenggu dan Polutan (Download)

Poin kontemplasi

  1. Apa saja alasan mengapa mungkin sulit bagi sebagian orang untuk mengidentifikasi kebutuhan dalam diri mereka? Apakah Anda pernah menemukan ini benar untuk diri sendiri?
  2. Mengapa begitu penting bagi praktisi Dharma untuk dapat mengidentifikasi apa yang mereka pikirkan dan butuhkan? Apa saja kebutuhan umum yang Anda miliki? Selidiki mereka. Bisakah mereka bertemu dengan cara yang belum pernah Anda pertimbangkan sebelumnya? Apakah mereka didasarkan pada penderitaan? Apakah ada cara lain untuk melihat pengalaman Anda yang lebih bermanfaat dan realistis? Luangkan waktu dengan ini.
  3. Meskipun masing-masing belenggu hadir dalam pikiran kita, mana yang menurut Anda paling jelas dalam pengalaman Anda? Penangkal mana yang paling membantu Anda ketika bekerja dengan belenggu ini? Bagaimana Anda bisa memperkuat penangkal itu?
  4. Polutan dipicu ketika kita melakukan kontak dengan benda-benda tertentu. Pertimbangkan masing-masing polutan dan benda-benda yang merupakan pemicu terkuat dalam pengalaman Anda sendiri. Penangkal apa yang dapat Anda terapkan untuk mulai melemahkan polutan ini ketika mereka muncul di pikiran Anda?
Yang Mulia Thubten Chodron

Venerable Chodron menekankan penerapan praktis dari ajaran Buddha dalam kehidupan kita sehari-hari dan khususnya ahli dalam menjelaskannya dengan cara yang mudah dipahami dan dipraktikkan oleh orang Barat. Dia terkenal karena ajarannya yang hangat, lucu, dan jelas. Ia ditahbiskan sebagai biksuni Buddhis pada tahun 1977 oleh Kyabje Ling Rinpoche di Dharamsala, India, dan pada tahun 1986 ia menerima penahbisan bhikshuni (penuh) di Taiwan. Baca biodata lengkapnya.