Agustus 22, 2016
Postingan Terbaru
Lihat semua posting di arsip pengajaran Yang Mulia Thubten Chodron.
Bab 10: Ayat 226-228
Geshe Yeshe Thabkhe mulai mengajar tentang sanggahan individu terhadap diri yang dikemukakan…
Lihat PostingBab 10: Ayat 229–237
Sanggahan individu terhadap diri yang dikemukakan oleh aliran non-Buddhis, khususnya oleh Vaisesika dan Samkhya.
Lihat PostingLatihan nyanyian untuk yang sekarat
Doa dan amalan untuk orang yang sekarat dan yang sudah meninggal.
Lihat PostingBab 9: Ayat 219-225
Geshe Yeshe Thabkhe mengajarkan syair-syair yang menyangkal keberadaan partikel permanen yang tidak ada bagiannya dan benar-benar ada…
Lihat PostingBab 9: Ayat 212-218
Geshe Yeshe Thabkhe mengajarkan syair-syair yang menyangkal keberadaan fenomena fungsional permanen seperti partikel tanpa bagian.
Lihat PostingKerendahan hati, transparansi, dan penerimaan diri
Venerable Tenzin Tsepal merenungkan program Menjelajahi Kehidupan Biara dan bagaimana program itu mendukung…
Lihat PostingBab 9: Ayat 202-211
Geshe Yeshe Thabkhe terus mengajar tentang menyangkal diri pribadi yang permanen, ruang yang tidak tersusun, dan waktu yang permanen.
Lihat PostingGambaran Umum dan Surat 9: Ayat 201
Geshe Thabkhe memberikan gambaran tentang sang jalan dan mulai mengajar tentang sanggahan umum…
Lihat Posting37 harmoni dengan kebangkitan
37 harmoni adalah praktik fundamental dari ruang lingkup menengah dan dipraktikkan oleh…
Lihat PostingMembayangkan kembali etika Buddhis di dunia
Yang Mulia Thubten Jampa membagikan banyak cara yang dapat dilakukan orang Barat untuk mempraktikkan etika dalam kehidupan sehari-hari mereka…
Lihat PostingAmalan kedermawanan
Mengapa monastik Buddhis tidak bekerja untuk mencari nafkah dan memberikan Dharma secara cuma-cuma.
Lihat PostingBab 4: Ayat 349-355
Sanggahan kesenangan dan objek kesenangan sebagai sesuatu yang ada secara inheren. Sifat ketergantungan…
Lihat Posting