Permata Kebijaksanaan (2014-2015)
Pembicaraan singkat tentang Permata Kebijaksanaan, teks pelatihan pikiran oleh Dalai Lama Ketujuh.
Teks Akar
Permata Kebijaksanaan diterjemahkan oleh Glenn H. Mullin tersedia dari Publikasi Shambhala di sini.
Ayat 12: Keterikatan pada kenyamanan
Keterikatan kita pada kenyamanan menyebabkan kita membuat tuntutan menggelikan pada orang lain, dan hanya menyebabkan penderitaan bagi diri kita sendiri ketika kebutuhan kita tidak terpenuhi.
Lihat PostingAyat 13: Keterikatan pada kesenangan sementara
Keterikatan pada hal-hal yang tidak kekal membebani kita dalam kesengsaraan.
Lihat PostingAyat 14-15: Si penipu dan eksibisionis
Gagal mempraktikkan ajaran, pada dasarnya, mencuri dari mereka yang mendukung kehidupan spiritual kita.
Lihat PostingSloka 16: Beban agregat yang terkontaminasi
Kelahiran kembali dengan kelompok unsur kehidupan yang tercemar adalah beban yang membebani kita dan hanya menyebabkan kita menderita.
Lihat PostingAyat 17: Pembohong
Berbohong menciptakan penderitaan bagi orang lain dan diri kita sendiri, dan menciptakan efek sebaliknya dari apa yang kita harapkan untuk diperoleh dengan berbohong.
Lihat PostingAyat 18: Senjata tajam yang mengiris hati
Senjata pemusnah massal pribadi kita -- ucapan kasar dan ucapan memecah belah yang menghancurkan hubungan.
Lihat PostingAyat 19: Kritik, celoteh dan celoteh
Kesalahan ucapan kasar dan omong kosong mengalihkan perhatian kita dari melihat ke dalam dan bekerja dengan pikiran kita.
Lihat PostingAyat 20: Roh-roh jahat yang melahap orang lain
Orang yang menyalahgunakan kekuasaan menghancurkan orang lain, tetapi penyalahgunaan kekuasaan juga merupakan masalah perspektif, serta bergantung pada sebab dan kondisi.
Lihat PostingAyat 21: Bekerja untuk bos yang korup
Bekerja untuk majikan yang tidak jujur memang sulit, tetapi kita memiliki kekuatan untuk melepaskan diri dari situasi tersebut.
Lihat PostingSyair 22: Pikiran hantu yang lapar
Bahkan orang kaya pun bisa memiliki keadaan pikiran yang miskin, tidak mampu memberi karena takut kehilangan, bahkan tidak mampu menikmati apa yang mereka miliki.
Lihat PostingAyat 23: Binatang yang bodoh
Ketidaktahuan adalah keadaan pikiran yang membuat kita tidak lebih baik dari binatang meskipun kita dilahirkan dalam tubuh manusia.
Lihat PostingSloka 24: Pikiran kita yang berisik
Betapa sulitnya bagi kita untuk tenang, bahkan ketika kita berada di tempat yang sepi.
Lihat Posting- sebelumnya
- 1
- 2
- 3
- 4
- ...
- 10
- Selanjutnya