Cetak Ramah, PDF & Email

Menghayati ajaran Buddha di abad ke-21

Menghayati ajaran Buddha di abad ke-21

Sebuah pengajaran yang diberikan dalam dua sesi yang diselenggarakan oleh Wihara Ekayana Arama di Jakarta, Indonesia, dan disiarkan melalui Zoom, Youtube dan Facebook Live. Dalam bahasa Inggris dengan terjemahan bahasa Indonesia.

  • Situasi sosial berubah tetapi pikiran kita dipengaruhi oleh penderitaan yang sama
  • Praktik Dharma harus mempengaruhi setiap aspek kehidupan kita
  • Pelajari, renungkan, praktikkan, dan integrasikan ajaran
  • Kesetaraan gender di abad ke-21
  • Orang awam perlu melangkah ke piring
  • Keterlibatan dalam isu perubahan iklim dan lingkungan
  • Pertanyaan
    • Apakah keinginan dikategorikan sebagai penderitaan?
    • Mengapa kita memisahkan diri dengan label identitas?
    • Berurusan dengan keinginan dan kekecewaan yang tidak realistis
    • Bagaimana kita bisa bekerja dengan pikiran kita ketika kita cemas?
    • Bagaimana Anda menemukan guru yang tepat untuk belajar? meditasi

Hidup itu Budhaajaran di abad ke-21 Bagian 1 (Download)

  • Dharma yang ditransmisikan dan merealisasikan dharma—kita membutuhkan keduanya
  • Pertanyaan
    • Menggunakan dharma untuk bekerja dengan pikiran kita selama masa-masa sulit
    • Apa maksudmu ketika kamu berbicara tentang menertawakan diri sendiri?
    • Bagaimana kita bisa bahagia dalam menghadapi arus Kondisi?
    • Bagaimana kita bisa menanam benih yang baik di hati kita dan memelihara kita Budha alam?
    • Apakah Anda memerlukan izin dari seorang guru untuk mengucapkan mantra?
    • Bagaimana cara mengatasi kecanduan?
    • Sebagai orang awam dapatkah kita membantu orang lain dengan membagikan Dharma?
    • Bagaimana cara mengatasi kecemasan akibat pandemi?
    • Menggunakan ajaran untuk tenang selama rapat kerja online

Hidup itu Budhaajaran di abad ke-21 Bagian 2 (Download)

Yang Mulia Thubten Chodron

Venerable Chodron menekankan penerapan praktis dari ajaran Buddha dalam kehidupan kita sehari-hari dan khususnya ahli dalam menjelaskannya dengan cara yang mudah dipahami dan dipraktikkan oleh orang Barat. Dia terkenal karena ajarannya yang hangat, lucu, dan jelas. Ia ditahbiskan sebagai biksuni Buddhis pada tahun 1977 oleh Kyabje Ling Rinpoche di Dharamsala, India, dan pada tahun 1986 ia menerima penahbisan bhikshuni (penuh) di Taiwan. Baca biodata lengkapnya.