Selamat ulang tahun Ibu

Oleh RC

Tangan memegang kembang api
Hal-hal yang sering dianggap remeh di luar menjadi sangat penting di penjara. Foto oleh pxhere

Seseorang dalam tahanan pelindung meminta bantuan untuk mengucapkan selamat ulang tahun kepada ibunya.

Setiap kali kami berada di ruang kunjungan dan mereka memanggil count (untuk memastikan semua orang berada di tempat yang seharusnya), semua orang yang dipenjara pergi ke lorong dan staf melakukan penghitungan kepala. Selama kunjungan dengan ibu saya minggu lalu, kami dipanggil untuk menghitung. Tepat setelah menghitung dan tepat sebelum kami kembali ke ruang kunjungan, seorang pria menghentikan kami semua di Kelas Dampak Kejahatan terhadap Korban (ICVC), mengatakan, “Hei, ini ulang tahun ibuku, dan staf akan mengumumkannya. melalui sistem PA. Maukah kalian menyanyikan "Selamat Ulang Tahun" untuknya?"

Saya pikir itu benar-benar luar biasa bahwa dia melakukan ini karena beberapa alasan, salah satunya membutuhkan penjelasan tambahan. Orang-orang dalam tahanan pelindung (PC), di mana orang ini berada, harus menandatangani formulir sebelum mereka pergi ke ruang kunjungan, mengatakan bahwa mereka setuju untuk masuk ke situasi di mana ada orang-orang yang dipenjara dari populasi umum yang hadir. Hal serupa dilakukan agar kita pada populasi umum memfasilitasi kelas ICVC bagi mereka yang berada dalam tahanan pelindung. Setelah menghabiskan beberapa waktu di PC sendiri, saya pikir mungkin ada rasa rendah diri kolektif di antara orang-orang ini, seolah-olah populasi umum berperingkat lebih tinggi dalam semacam hierarki penjara. Jadi saya pikir bagi orang ini untuk menghentikan sekelompok pria yang dia tidak tahu untuk bertanya kepada mereka, ini benar-benar berani.

Bagaimanapun, kami kembali ke ruang kunjungan, dan beberapa saat kemudian mereka membuat pengumuman ini melalui interkom. Orang-orang mulai menyanyikan "Selamat Ulang Tahun" untuk orang asing ini, dan itu benar-benar momen yang luar biasa. Ibu yang berulang tahun dan keluarganya sedang duduk di sana memainkan beberapa permainan kartu saat ini sedang berlangsung, dan beberapa kali, ketika dia tersipu, dia menutupi wajahnya dengan kartunya karena malu, tetapi Anda bisa melihat sedikit senyum di wajahnya. dan Anda bisa tahu dia senang (dan terkejut!).

Ini aneh—saat saya menceritakan ini kepada Anda, ini membuat saya meneteskan air mata karena sangat keren untuk menyaksikan dan menjadi bagian darinya.

Orang yang dipenjara

Banyak orang yang dipenjara dari seluruh Amerika Serikat berkorespondensi dengan Yang Mulia Thubten Chodron dan para biarawan dari Biara Sravasti. Mereka memberikan wawasan luar biasa tentang bagaimana mereka menerapkan Dharma dan berjuang untuk memberikan manfaat bagi diri mereka sendiri dan orang lain bahkan dalam situasi yang paling sulit sekalipun.