Cetak Ramah, PDF & Email

Hidup di rahang kematian

81 Terlibat dalam Perbuatan Bodhisattva

Bagian dari rangkaian ajaran yang berkelanjutan berdasarkan teks klasik Shantidewa, Bodhisattvacharyavatara, sering diterjemahkan sebagai Terlibat dalam Perbuatan Bodhisattva. Yang Mulia Thubten Chodron juga mengacu pada garis besar komentar oleh Gyaltsab Dharma Rinchen and komentar oleh Kepala Biara Dragpa Gyaltsen.

  • Sulit untuk menghadapi ketidakkekalan
  • Ingin keluar dari samsara sambil hidup di tengahnya
  • Melihat hambatan batin kita sendiri
  • Apa artinya mempraktikkan Dharma dengan usaha yang menggembirakan?
  • Ayat 5 dan 6: Mengatasi kemalasan tidur
  • Sloka 7: Saatnya untuk berlatih dan mengumpulkan kebajikan adalah sekarang
  • Ayat 8: Tidak ada tawar menawar pada saat kematian
  • Ayat 9: Menghadapi kematian
  • Ayat 10: Kebajikan apa yang dapat dilakukan saat mati?
  • Belajar menjadi pribadi dan fungsi yang seimbang di dunia

81 Terlibat dalam BodhisattvaPerbuatan: Hidup di rahang kematian(Download)

Yang Mulia Thubten Chodron

Venerable Chodron menekankan penerapan praktis dari ajaran Buddha dalam kehidupan kita sehari-hari dan khususnya ahli dalam menjelaskannya dengan cara yang mudah dipahami dan dipraktikkan oleh orang Barat. Dia terkenal karena ajarannya yang hangat, lucu, dan jelas. Ia ditahbiskan sebagai biksuni Buddhis pada tahun 1977 oleh Kyabje Ling Rinpoche di Dharamsala, India, dan pada tahun 1986 ia menerima penahbisan bhikshuni (penuh) di Taiwan. Baca biodata lengkapnya.

Lebih banyak tentang topik ini