Cetak Ramah, PDF & Email

37 Praktik Bodhisattva: Syair 22

37 Praktik Bodhisattva: Syair 22

Bagian dari serangkaian pembicaraan yang disajikan secara online dan dipandu oleh Wihara Dharmakirti Palembang. Sebuah komentar tentang teks transformasi pemikiran klasik oleh biksu Tibet abad ke-14 Gyelsay Togme Sangpo (1295-1369), yang syairnya menjelaskan bagaimana mengubah keadaan hidup yang baik dan buruk menjadi latihan spiritual kita. Disajikan dalam bahasa Inggris dengan terjemahan Bahasa Indonesia. Teks tersedia di sini.

  • Sloka 22: Apa pun yang muncul adalah pikiranmu sendiri
  • Melihat peran yang dimainkan pikiran kita dalam bagaimana segala sesuatunya muncul
  • Pikiran dan objek tidak ada secara independen
  • Pertanyaan dan jawaban

37 Praktik Bodhisattva: Syair 22 (Download)

Yang Mulia Sangye Khadro

Lahir di California, Yang Mulia Sangye Khadro ditahbiskan sebagai biksuni di Biara Kopan pada tahun 1974, dan merupakan teman lama dan rekan pendiri Biara Ven. Thubten Chodron. Ven. Sangye Khadro menerima penahbisan penuh (bhikshuni) pada tahun 1988. Saat belajar di Biara Nalanda di Prancis pada 1980-an, ia membantu mendirikan Biara Dorje Pamo, bersama dengan Yang Mulia Chodron. Yang Mulia Sangye Khadro telah mempelajari agama Buddha dengan banyak guru besar termasuk Lama Zopa Rinpoche, Lama Yeshe, Yang Mulia Dalai Lama, Geshe Ngawang Dhargyey, dan Khensur Jampa Tegchok. Dia mulai mengajar pada tahun 1979 dan menjadi guru tetap di Amitabha Buddhist Centre di Singapura selama 11 tahun. Dia telah menjadi guru tetap di pusat FPMT di Denmark sejak 2016, dan dari 2008-2015, dia mengikuti Program Magister di Institut Lama Tsong Khapa di Italia. Yang Mulia Sangye Khadro telah menulis beberapa buku, termasuk buku terlaris Cara Meditasi, sekarang dalam cetakan ke-17, yang telah diterjemahkan ke dalam delapan bahasa. Dia telah mengajar di Biara Sravasti sejak 2017 dan sekarang menjadi penduduk tetap.