Mengubah pikiran

01 Membangkitkan Kebaikan Hati – Retret 2020

Bagian dari rangkaian ceramah Yang Mulia Sangye Khadro berdasarkan bukunya Membangkitkan Kebaikan Hati diberikan saat retret di Biara Sravasti pada bulan November 2020.

  • Pengantar singkat tentang buku Yang Mulia Khadro dan agama Buddha
  • Empat Kebenaran Mulia
  • Empat Pikiran Tak Terukur: cinta kasih, kasih sayang, kegembiraan, keseimbangan batin
  • Pemahaman Buddhis tentang pikiran
  • Mengubah pikiran kita sebagai intisari agama Buddha
    • Mengurangi keadaan pikiran negatif
    • Mengembangkan keadaan pikiran yang positif
    • Belajar untuk tidak mengidentifikasi diri dengan keadaan pikiran kita
    • Belajar untuk tidak menghakimi keadaan pikiran kita
  • Perhatian dalam meditasi dan kehidupan sehari-hari

Yang Mulia Sangye Khadro

Lahir di California, Yang Mulia Sangye Khadro ditahbiskan sebagai biksuni di Biara Kopan pada tahun 1974, dan merupakan teman lama dan rekan pendiri Biara Ven. Thubten Chodron. Ven. Sangye Khadro menerima penahbisan penuh (bhikshuni) pada tahun 1988. Saat belajar di Biara Nalanda di Prancis pada 1980-an, ia membantu mendirikan Biara Dorje Pamo, bersama dengan Yang Mulia Chodron. Yang Mulia Sangye Khadro telah mempelajari agama Buddha dengan banyak guru besar termasuk Lama Zopa Rinpoche, Lama Yeshe, Yang Mulia Dalai Lama, Geshe Ngawang Dhargyey, dan Khensur Jampa Tegchok. Dia mulai mengajar pada tahun 1979 dan menjadi guru tetap di Amitabha Buddhist Centre di Singapura selama 11 tahun. Dia telah menjadi guru tetap di pusat FPMT di Denmark sejak 2016, dan dari 2008-2015, dia mengikuti Program Magister di Institut Lama Tsong Khapa di Italia. Yang Mulia Sangye Khadro telah menulis beberapa buku, termasuk buku terlaris Cara Meditasi, sekarang dalam cetakan ke-17, yang telah diterjemahkan ke dalam delapan bahasa. Dia telah mengajar di Biara Sravasti sejak 2017 dan sekarang menjadi penduduk tetap.

Lebih banyak tentang topik ini